GUBERNUR SULAWESI TENGAH MENGHADIRI RAPAT KOORDINASI PENINGKATAN PRODUKSI TANAMAN PANGAN TAHUN ANGGARAN 2022
Dalam rangka menyikapi dan merespon cepat provinsi sulawesi tengah sebagai kawasan strategis pangan nasional, Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Sulawesi Tengah (Nelson Metubun, SP) membuka acara Rapat Koordinasi Peningkatan Produksi Tanaman Pangan TA. 2022 pada hari kamis tanggal 23 Juni 2022 di Aula Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Sulawesi Tengah Jln Kartini No.80 Palu.
Rapat Koordinasi ini dihadiri oleh Gubernur Provinsi Sulawesi Tengah (H.Rusdy Mastura), Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan (Dr. Rudi Dewanto, SE, MM) dan Kepala Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Sulawesi Tengah (Dr. Abdul Wahab, SP, M.Si).
Melalui sambutannya Kepala Dinas menyampaikan bahwa seiring telah diundangkannya Ibu Kota Negara pada tanggal 15 Februari 2022 yaitu undang-undang nomor 3 tahun 2022, dimana ibu kota negara yang dikenal dengan Ibu Kota Nusantara (IKN) berada di wilayah Kalimantan Timur, dan saat ini berada pada tahap persiapan, maka ini menjadi tantangan sekaligus peluang tersendiri bagi provinsi Sulawesi Tengah, terutama dalam peran sebagai penyangga pangan IKN. Hal ini cukup beralasan, karena kedekatan secara geografis Sulawesi Tengah dan IKN, yang didukung pula dengan ketersediaan lahan pertanian di Sulawesi Tengah.
Lebih Lanjut beliau sampaikan kepada Dinas Kabupaten, bahwa untuk mendukung kawasan strategis Pengembangan Pangan Nasional, di Sulawesi Tengah saat ini ada beberapa kawasan pengembangan, diantaranya, Kabupaten Donggala yang meliputi, Dampelas, Sirenja, Pinembani seluas 18.823 hektar, Kabupaten Sigi, wilayah Karavana, Bangga, Sibalaya, Sidera, Jonooge, seluas 2.108 hektar, Kabupaten Poso, Sigi dan Parigi Moutong terletak diwilayah manggalapi seluas 1.976 hektar. bahkan, di desa Talaga, Kecamatan Dampelas Kabupaten Donggala, terdapat lahan seluas 1.123,59 hektar yang telah ditetapkan melalui Keputusan Gubernur nomor 504 tahun 2022 sebagai Kawasan Pengembangan Pangan.
Sementara arahan Gubernur Sulawesi Tengah bahwa perlu monitoring lahan-lahan yang bisa dimanfaatkan, pemanfaatan KUR 3%, Kolaborasi dengan Kabupaten/Kota agar sama-sama mendorong pertanian kedepan. Beliau juga berharap Kabupaten poso sebagai pensuplai Kawasan industri (Kabupaten Morowali dan Morowali Utara), sedangkan Kabupaten Sigi, Kabupaten Donggala dan Kota Palu pensuplai Ibu Kota Negara. Selain sebagai penyanggah IKN juga pensuplai provinsi Lain. Pada akhir arahannya beliau menyatakan “marilah kita mengabdikan diri untuk Sulawesi Tengah yang kita cintai, jangan biarkan lahan tidak ditanami”.
Selanjutnya asisten II menyatakan bahwa sehubungan dengan Provinsi Sulawesi Tengah akan melakukan ekspose tanggal 15 Juli 2022, maka wajib mendukung dengan menyiapkan hal-hal yang dibutuhkan yaitu data terukur (nama komoditi, jenis, jumlah, produksi dan lokasi), potensi lahan, pemetaan Kawasan pangan, hulu, proses dan hilir.
Turut hadir dalam acara pembukaan Rapat Koordinasi Kepala Bidang Tanaman Pangan (Ir. Retno Erningtyas Soegiono, MP), Kepala Bidang Penyuluhan (Ir. Muhammad Adam, MM, M.Si), Kepala Bidang PSP (Ir. Mohamad Rizal Bujang, MM), Kepala Bidang Produksi Hortikultura (Ir. Muhidin, MM), para Kepala Seksi, Kepala UPT dan Staf lingkup Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Sulawesi Tengah.
Hadir sebagai peserta Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Toli-Toli (Hi. Rustan Rewa, SP, MM), Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Morowali (Andi Irman, S.STp, MM), Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Sigi (Rahmat Iqbal Nur Khalis, B, Aly, SP, M.Si), Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Palu (Asharini Mastura, SE, M.Si) dan Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Banggai Kepulauan (Sumiati Manompo, SP, MM). Hadir pula Kepala Bidang yang menangani Tanaman Pangan dari Kabupaten Poso, Tojo Una-Una, Donggala, Parigi Moutong, Morowali, Morowali Utara, Buol dan Kota Palu.
Penulis : Kasmawati, S.Pt ( Penyuluh Pertanian Muda pada Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Sulawesi Tengah)