BPPSDMP Kementan Gelar Pelatihan Integrated Farming Bagi Petani di Wilayah Sulawesi Tengah
Pelatihan Sistim Pertanian Terpadu (Integrated Farming Sistim) Program READSI serentak di 4 Provinsi Wilayah READSI telah dibuka oleh Kepala BPPSDMP Kementan RI yang akan berlangsung sejak hari Selasa 31 Januari 2023 yg akan berlangsung sampai tanggal 6 Pebruari 2023 di UPTD Balai Diklat Sidera.
Sementara di Provinsi Sulawesi Tengah pesertanya ada 4 Kabupaten yakni Kabupaten Banggai, Buol, Parigi Moutong dan Poso masing-masing Kabupaten 15 orang peserta total sebanyak 60 petani.
Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo menegaskan bahwa SDM pertanian jadi kunci untuk meningkatkan mutu dan produktivitas pertanian. “Apabila maju SDM kita, maka maju pula sektor pertanian kita. Kalau SDM pertanian kita mumpuni, maka pertanian yang maju, mandiri dan modern juga dapat kita capai,” kata Mentan.
Mentan SYL juga mendorong segenap unsur untuk mengembangkan pertanian terpadu (integrated farming) dalam memperkuat ketahanan pangan dan meningkatkan nilai tambah usaha tani.
Menurut Dedi, integrated farming merupakan integrasi beberapa komoditas di dalam beberapa komoditas pertanian. Hal ini ditujukan untuk memaksimalkan keuntungan agrobisnis dan optimalisasi lahan.
“Karena integrated farming akan memelihara siklus yang bisa dimanfaatkan dari masing-masing komoditas sehingga terciptanya zero waste. Oleh sebab itu konsep ini harus dipahami dan diimplementasikan oleh seluruh penyuluh pertanian dan pelaku utama yaitu para petani”, ujarnya.
Untuk itu mewujudkan hal tersebut maka perlu didukung dengan peningkatan kompetensi dan kapasitas para petani melalui pelatihan untuk mencetak SDM pertanian.
Setelah pembukaan pelatihan Bapak Kepala Dinas TPH Provinsi Sulawesi Tengah Nelson Metubun, SP membawakan materi tentang Kebijakan Pengembangan Pertanian Terpadu di Provinsi Sulawesi Tengah dan sebagai moderator Kabid Penyuluhan Dinas TPH Sulawesi Tengah dimana banyak diantara peserta yang bertanya dan memberikan tanggapan serta usul permohonan bantuan untuk pengembangan pertanian terpadu di daerahnya. (m.a)