Pelatihan Teknis Pengolahan Pasca Panen dan Limbah Pertanian Bagi Penyuluh Pertanian Non Pendamping READSI
Dinas Tanaman dan Hortikultura Provinsi Sulawesi Tengah melalui Program Rural Empowerment and Agricultural Development Scaling-Up Initiative (READSI) melaksanakn Pelatihan Teknis Pengolahan Pasca Panen dan Limbah Pertanian Bagi Penyuluh Pertanian Non Pendamping READSI di UPT Diklat Pertanian Dinas TPH Provinsi Sulawesi Tengah Kegiatan pelatihan digelar selama 7 hari dari tanggal 8 – 14 Mei 2023 dengan peserta berjumlah 60 orang dan berasal dari 2 kabupaten ( Parigi Moutong dan Buol) Wilayah BPP Program READSI.
Sesuai dengan arahan Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Sulawesi Tengah Nelson Metubun menyatakan bahwa Dalam rangka meningkatkan peran sektor pertanian dalam pembangunan perekonomian nasional diperlukan sumberdaya manusia yang berkualitas, handal, berkemampuan manajerial, kewirausahaan dan organisasi bisnis sehingga pelaku pembangunan pertanian mampu membangun usaha dari hulu sampai dengan hilir yang berdaya saing tinggi sejalan dengan prinsip pembangunan berkelanjutan, pengembangan sumberdaya manusia tersebut diarahkan antara lain pada peningkatan semangat, wawasan, kecerdasan, keterampilan serta ilmu pengetahuan dan teknologi untuk membentuk keperibadian yang mandiri bagi Penyuluh Pertanian.
Lebih lanjut Kadis Pertanian sampaikan Pembangunan pertanian tidak terlepas dari berbagai macam masalah yang dihadapi disamping gejolak pasar yang kerap terjadi dari sisi produksi pun masih banyak kendala yang menghadang pembangunan pertanian di tanah air termasuk salah satunya masalah pengolahan hasil pertanian. Pengolahan hasil pertanian dapat diartikan suatu kegiatan merubah bahan pangan sehingga beraneka ragam bentuk dan macamnya disamping juga untuk memperpanjang daya simpan, dengan pengolahan diharapkan bahan hasil pertanian akan memperoleh nilai tambah yang jauh lebih besar. Pengolahan adalah suatu teknik atau seni untuk mengolah suatu macam bahan pangan menjadi bahan lain yang sifatnya berbedah dengan bahan semula. Salah satu solusi yang dibutuhkan yaitu peningkatan Sumber Daya Manusia Pertanian yang profesional, mandiri, inovasi, kreatif dan berwawasan global, melalui Pendidikan dan Pelatihan bagi Penyuluh Pertanian. Guna mendukung pencapaian program pengembangan system dan usaha agribisnis yang berdaya saing tinggi, peningkatan ketahanan pangan dan kesejahteraan petani, maka pelatihan ini harus mampu menjadikan petani dalam arti luas sebagai manusia seutuhnya.
Dilain pihak Kadis TPH Sulteng menyampaikan agar semua penyuluh pertanian berkoordinasi dengan para Kepala Desa/Lurah untuk pengelolaan dana desa dalam hal ketahanan pangan dan pencegahan stunting dimana penyuluh pertanian dapat mengawal secara teknis keberhasilan program tersebut.
Kepala Dinas berharap para peserta agar mengikuti pelatihan ini dengan seksama serta lebih proaktif karena materi yang dismpaikan sangat bermanfaat . Dengan demikian peserta harus proaktif bertanya tentang materi sehingga setelah selesainya kegiatan ini dapat dipraktekkan di Kelompok dan keluarga masing – masing sehingga dapat memberikan nilai tambah komoditi yang akhirnya dapat meningkatkan ekonomi petani dan taraf hidup pelaku utama itu sendiri, pada pembukaan pelatihan ini dihadiri oleh Kepala Bidang Penyuluhan Muh. Adam, Kepala UPT Diklat Mariani Syam Akil dan beberapa pejabat eselon IV lingkup Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Sulawesi Tengah.