TEMU TEKNIS PENYULUH PERTANIAN SE SULAWESI TENGAH TA. 2022
Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Sulawesi Tengah melalui Bidang Penyuluhan Seksi Penyelenggaraan Penyuluhan melaksanakan Kegiatan Pertemuan Teknis Penyuluh Pertanian se Sulawesi Tengah TA 2022, Pada hari ini Senin Tanggal 18 Juli 2022 bertempat di Aula Dinas TPH Prov Sulteng. Adapun yang menjadi peserta dalam kegiatan ini yakni : Penyuluh Pertanian dari 13 Kab/Kota masing – masing 2 orang ( 1 orang Kepala BPP dan 1 orang Penyuluh Pertanian Kabupaten), Penyuluh Pertanian Dinas TPH Prov Sulteng 14 orang, Penyuluh Pertanian Dinas Bunnak 2 orang, Penyuluh Pertanian Dinas Pangan 2 orang dan Penyuluh Pertanian BPTP 2 orang sehingga total peserta yang mengikuti kegiatan ini sebanyak 46 orang.
Materi serta Narasumber kegiatan Bimtek ini yaitu : (1) Kebijakan Pembangunan Pertanian Provinsi Sulawesi Tengah / Kepala Dinas TPH Provinsi Sulawesi Tengah; (2) Visi Misi Penyuluh Pertanian dalam Peningkatan Produksi dan Pendapatan / Kabid Penyuluhan Dinas TPH Provinsi Sulawesi Tengah; (3) Sosialisasi Permentan No. 3 Tahun 2018 Tentang Penyelenggaraan Penyuluhan Pertanian dan Penguatan Fungsi Penyuluhan Pertanian dengan Adanya Perpres 35 Tahun 2022 / Kepala Pusat Penyuluhan Pertanian BPPSDMP Kementan RI; (4) Teknologi varietas Unggul baru, Jarwo Super dan Penggunaan Rice Transplanter Mendukung Program IP400 / BPTP Balitangtan Sulawesi Tengah; (5) Pemrosesan Perstisida Nabati dan POC / UPT Proteksi Dinas TPH Prov Sulteng; dan (6) Eksistensi Komisi Penyuluhan Pertanian dalam Penyelenggaraan Penyuluhan Pertanian di Provinsi Sulawesi Tengah/Komisi Penyuluhan Pertanian (KP3) Sulawesi Tengah. Pelaksanaan Bimtek berlangsung menggunakan metode ceramah, diskusi (tanya jawab).
Pertemuan Teknis Penyuluh Pertanian ini adalah pertemuan antara Penyuluh, Peneliti serta aparat untuk meningkatkan pelayanan kepada petani dalam mengembangkan usaha taninya, juga bertujuan menciptakan sinkronisasi antara Penyuluh Pertanian dengan Instansi Pertanian sebagai salah satu upaya untuk membangun persamaan persepsi, meningkatkan koordinasi, integrasi, dan sinergisitas antar instasi terkait di Provinsi Sulawesi Tengah.
“Provinsi Sulawesi Tengah terpilih sebagai salah satu provinsi penyangga suplay pangan bagi Ibu Kota Negara (IKN) di Kalimantan Timur Bersama 4 provinsi lainnya dari 5 provinsi yang ditentukan. Provinsi Sulawesi Tengah termasuk Kawasan Pangan Nusantara (KPN) sebagai pemasok dan penyedia pangan bagi IKN tentu memerlukan kuantitas, kualitas dan kontinuitas pasokan” kata Kepala Dinas TPH Provinsi Sulawesi Tengah Bapak Nelson Metubun, SP dalam membuka kegiatan Temu Teknis ini.
Beliau juga menyampaikan pesan khusus kepada para Penyuluh Pertanian dilapangan agar dapa mensukseskan program bantuan Padi, Jagung, Kedelai dan Tanaman Hortikultura. Sebagai Penyuluh Pertanian harus membuktikan keberhasilan di WKPP dengan meningkatkan produksi, produktivitas dan pendapatan petani, dan kepada Koordinator Penyuluh Pertanian sebagai Kepala BPP/UPTD agar dapat mengaktifkan para Penyuluh Pertanian dalam hal pertemuan dua mingguan, mendampingi dan mengawal kelompok tani setiap hari Senin sampai dengan Kamis, mengidentifikasi kebutuhan dan permasalahan petani serta berperan dalam pembentukan Kelembagaan Ekonomi Petani (KEP), dalam hal ini cikal bakal pembentukan Kelompok Usaha Bersama (KUB) sesuai peraturan No.33 Tahun 2017 penumbuhan koperasi diwilayah kerja masing-masing.
Kepala Dinas TPH Provinsi Sulawesi Tengah Juga menegaskan kepada Bapak/Ibu utusan Kabupaten/Kota agar dapat mengusulkan lomba produktivitas Padi, Jagung dan Kedelai bagi Kelompok Tani untuk dinilai ditingkat Nasional melalui Dirjen Tanaman Pangan Pangan Kementan RI.
Hal lain yang menjadi prioritas Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah adalah penurunan angka kemiskinan di Sulawesi Tengah Tahun 2020 sebesar 12,18%. Dinas TPH Prov Sulteng ditugaskan untuk menurunkan angka kemiskinan melalui kegiatan peningkatan produksi dan produktivitas tanaman pangan pada 5 kabupaten prioritas yang prosentase angka kemiskinannya tertinggi di Sulawesi Tengah yaitu Kab. Donggala, Parigi Moutong, Poso, Touna dan Morowali. Penanggulangan kemiskinn ini didukung pula dengan kegiatan pelaksanaan penyuluhan dan pemerdayaan petani untuk 480 KK petani miskin yang terdata dalam (DTKS) Data Terpadu Kesejahteraan Sosial) pada 6 Kabupaten yaitu Donggala, Sigi, Parigi Moutong, Poso, Touna dan Morowali.
Melalui kegiatan Temu Teknis ini nantinya seluruh kegiatan pembangunan pertanian dan Penyuluhan Pertanian dapat di sinkronkan dalam berbagai jenjang wilayah dan antar Dinas/Instansi terkait. Sehingga Kegiatan/Program Pembangunan Pertanian di Indonesia khususnya di Provinsi Sulawesi Tengah dapat berjalan dengan baik.
(Fitriani Nani, SP/Penyuluh Pertanian Muda Dinas TPH Prov Sulteng)