Virus Kerdil Pisang atau BBTV (banana bunchy top virus) adalah virus yang menyerang tanaman pisang yang menyebabkan pertumbuhan pisang menjadi kerdil.Tanaman pisang yang terserang virus kerdil ini mempunyai ciri-ciri sosok daun muda lebih tegak, pendek dan sempit; tangkai daun lebih pendek dari biasanya, menguning sepanjang tepinya, dan mengering, setelah itu daun rapuh dan mudah patah. Serangan yang parah dari virus ini mengakibatkan tanaman gagal panen yang mengakibatkan kerugian ekonomi. Penyakit yang juga disebut Virus 1 itu endemis di seluruh Sentra Pisang baik di Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Maluku Papua dan Bali. Penyebaran virus itu biasanya ditularkan melalui bahan tanaman.
Tanaman pisang yang terserang biasanya kultivar komersial seperti barangan, pisang emas, pisang raja. Pisang ambon hijau dan pisang ambon kuning termasuk kultivar toleran terhadap BBTV. Tanaman terserang mampu menyesuaikan diri sehingga gejala tidak tampak dan buah masih dapat dipanen.
Penyebaran virus BBVT ini yang utama adalah melalui bibit tanaman yang sakit dan juga melalui kutu daun (serangga vector) yang mengakibatkan penularan virus dari satu tanaman ke tanaman lain lebih mudah dan cepat.
Pencegahan penyebaran virus jahat ini adalah :
- Menanam bibit hasil perbanyak kultur jaringan atau menggunakan benih dari bonggol yang bebas virus.
- Lakukan pengendalian serangga vector (kutu daun) menggunakan insektisidatau fipronila dengan bahan aktif lamda sihalotrin, deltametrin, abametrin,
- Pembersihan tanaman inang dari kutu daun
- Menjaga kebersihan lahan
Hasil riset IPB Bogor untuk mengurangi pengaruh inveksi BBTV pada tanaman pisang yaitu menggunakan bakteri Pseudomonas fluorecens. Cara aplikasinya sangat sederhana yaitu dengan merendam bibit tanaman pisang dalam larutan bakteri selama 24 jam kemudian pindahkan tanaman pada polybag yang berisi arang sekam dan pasir dengan perbandingan 1:1 untuk pembesaran.
Deecy Junitha Kemur ( PP Madya Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura)
Sumber : Majalah Trubus
