KEMENTAN R.I Melaksanakan Rakor Video Conference dengan Dinas TPH Provinsi dan Kabupaten Kota Se Sulawesi Tengah
Rabu, 2 April 2020. Bertempat di Ruang Kostratani Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Sulawesi Tengah, Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Sulawesi Tengah Ir. Tri Iriani Lamakampali, MM, mengikuti Rapat Koordinasi dalam bentuk Video Conference dengan Kementrian Pertanian R.I. Rapat Koordinasi ini dipimpin oleh Bapak Ir. Bustanul Arifin Caya M.DM, Kepala Pusat Pelatihan Pertanian (Kapuslahtan) sebagai Tim Supervisi dan Pendampingan Program dan Kegiatan Utama Kementerian Pertanian, Ibu dari Ditjen Hortikultura, Ir. Ferry Fahrudin Munir, MSc, PJ Badan Karantina Pertanian, Pejabat Eselon 3 atau yang mewakili dari Dinas Pertanian Kab. Parigi Moutong, Toli Toli, Morowali, Pejabat Eselon 3 lingkup Pusat Pelatihan Pertanian, Kostratani dari beberapa BPP, Pejabat Eselon II dan IV Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Prov Sulawesi Tengah dan Penyuluh Pertanian Provinsi Sulawesi Tengah.
Pada kesempatan Rakor dimaksud Ir. Tri Iriani L. MM melaporkan kesiapan Provinsi Sulawesi Tengah menghadapi Pandemi Covid 19, antara lain sbb :
- Realisasi tanam untuk padi pada MT Okt-Mar baru mencapai 46,12% dari capaian periode yang sama pada tahun 2019. Kekurangan ini akan ditutupi melalui pertanaman April-September 2020.
- Perhitungan produksi padi dan ketersedian beras, pada peride Maret-April 2020 Sulawesi Tengah masih Surplus. Namun panen akan berkurang pada bulan Mei 2020. Agar beras cukup tersedia sampai dengan Juli dan AGustus 2020, diharapkan beras Sulawesi Tengah tidak keluar Provinsi dulu.
- Untuk komoditas hortikultura, pada periode April dan memasuki bulan Ramadan diperkirakan masih surplus. Sedangkan komoditas Bawang Merah dan Cabe Besar diperkirakan masih minus.
- Olehnya itu diharapkan kerja sama dan kerja keras OPD yang menangani Tanaman Pangan dan Hortikultura terutama BPP dan penyuluh di lapangan untuk menggenjot pertanaman komoditas strategis di lapangan.
- Ibu Kepala Dinas TPH SUlteng dan OPD TPH Kabupaten/Kota serta Penyuluh Pertanian Sulawesi Tengah bertekad untuk menyediakan pangan agar tetap tersedia dengan harga terjangkau di tengah Pandemi Covid 19.
Sementara Ir. Bustanil Arifin Caya M.DM sebagai PJ. Provinsi Sulawesi Tengah, memberikan arahan sbb :
- Arahan Menteri Pertanian (Mentan) kepada seluruh jajaran di Kementerian Pertanian (Kementan) bahwa dengan kondisi adanya wabah Covid-19 ini merupakan momentum untuk jajaran yang berkecimpung di sektor pertanian agar tampil sebagai dewa penolong atau pahlawan untuk penanggulang Covid-19
- Sektor pertanian harus menjadi garda terdepan sebagai penyangga utama dalam mendukung kesehatan melalui penyediaan pangan bagi rakyat. Pertanian harus harus proaktif dalam penanggulangan dampak covid-19;
- Mengamankan kebutuhan pangan dari hulu sampai hilir, dari produksi sampai distribusi. Maka segala aktivitas yang mendukung peningkatan produksi pertanian tetap wajib dilakukan.
- Kegiatan pertanian tidak boleh berhenti, jika pertanian berhenti maka kehidupan juga berhenti. Dorong terus aktivitas pertanian agar program pembangunan pertanian tidak berhenti di tengah jalan;
- Kita harus mampu menyediakan 11 komoditas strategis untuk rakyat Indonesia dan memastikan harga komoditas strategis tersebut stabil di pasar,
- Harus ada kontribusi dari PJ kepada pembangunan pertanian provinsi Sulteng
- Dengan kondisi wabah Covid-19, agar tetap ada gerakan tanam, atau panen yang nantinya akan memberikan dampak psikologis positif kepada masyarakat bahwa pangan tersedia, sehingga tidak menimbulkan efek panic buying
- Bagaimana koordinasi untuk mensuplai informasi dan supply data antara Dinas Pertanian dan PJ Supervisi dan Pendampingan Kabupaten/Kota agar dapat di input di aplikasi http://laporanutama.pertanian.go.id/
- Selanjutnya selama kondisi wabah Covid-19, Rakor Supervisi akan dilaksanakan setiap minggu pada hari Rabu.