Dalam kunjungan kerjanya ke Kabupaten Sigi, diawali dengan peninjauan lahn padi sekaligus panen panen dengan menggunakan alat mesin combine harveser oleh Mentan bersama Wakil Gubernur Sulawesi Tengah, Ma’mun Amir yang mewakili Gubernur Rusdy Mastura dan, Bupati Sigi Irwan Lapata,
Turut hadir pada kegiatan panen padi ini Sekjen Kementerian Pertanian RI, Dirjen Tanamn Pangan, Staf Khusus Menteri Pertanian, Wakil Bupati Sigi, Kepala BSIP, Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Sulawesi Tengah, Kepala Balai Karantina Pertanian Sulawesi Tengah, Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikulura dan Perkebunan Kabupaten Sigi, Camat Sigi Biromaru, Kepala BPP dan Penyuluh Pertanian Se-Kabupaten Sigi seta Perwakilan Penyuluh dari Kabupaten Donggla dan Kota Palu.
“Tujuan kami melakukan kunjungan di daerah untuk melihat lebih dekat dan memastikan stok pangan tersedia, sebagaimana data produksi pangan nasional, dan fakta kami jumpai di lapangan sesuai dengan data yang ada,” kata dia menuturkan. Menurut Menteri Pertanian Syahrul, peningkatan produksi pangan tidak terlepas dari intervensi program Indeks Pertanaman 400 (IP400) yang sudah diimplementasikan petani.
Menteri Pertanian Syahrul mengemukakan, dengan musim panen raya ini diharapkan ketersediaan bahan pangan dalam negeri cukup saat momen Bulan Suci Ramadhan dan Lebaran Idul Fitri nanti. Oleh karena itu, petani sebagai mitra pemerintah perlu mendapat sentuhan stimulus guna merangsang produktifitas merek dalam meningkatkan sektor pertanian.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menyebut panen raya padi oleh petani secara nasional sudah mulai berjalan secara bertahap memasuki puncak panen raya pada Bulan Maret-April 2023. “Sebagaimana telah disampaikan bapak presiden, bahwa 1 juta hektar sudah panen pada Februari ini, dan Maret akan panen 1,9 juta hektare,” kata Syahrul saat melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, Minggu, 19 Februari 2023.
Luas panen kali ini, dilakukan di lahan Kelompok Tani Salubunu Desa Sidera seluas 10 Ha dan menghasilkan 5,1 Ton/Ha gabah kering Varietas mekongga IP 300 dengan harga GKP Rp. 4.000/Kg. Dia mengatakan, Sulawesi Tengah merupakan provinsi yang ke 14 dikunjungi untuk mengecek hasil pertanian. “Pertanian ibarat emas 100 karat, jadi jangan dirusak!,” tegas Menteri Pertanian.
Menteri Pertanian mengatakan, Provinsi Sulawesi Tengah memiliki beberapa komoditi unggulan yakni kopi, cokelat, dan lain-lain. Salah satu sektor pertanian yang cukup menjanjikan ujar mentan, yakni komoditi jagung, satu hektare dapat menghasilkan 6-8 ton hasil jagung atau Rp 30 juta, dengan modal Rp 10 juta sudah dapat panen jagung dalam jangka 100 hari.
“Pertanian adalah pilihan, modalnya mau, semangat dan hasilnya tidak pernah ingkar janji,” ujarnya. Lebih lanjut mentan menegaskan bahwa Kementerian Pertanian dari sisi anggaran itu sangat kecil dibandingkan dengan Kementerian lainnya, akan tetapi pembiayaan untuk petani sangat mengandalkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) bagi para petani yang realisasinya meningkat dari tahun ke tahun.
Sementara itu, Wakil Gubernur Ma’mun Amir dalam sambutannya menginformasikan kondisi pertanian di wilayahnya, dimana secara nasional beras Sulteng mengalami surplus 86,710 ton, sehingga masuk peringkat sembilan nasional tahun 2022. Wakil Gubernur Ma’mun mengungkapkan, Nilai Tukar Petani atau NTP Sulawesi Tengah mengalami kenaikan yang pesat dalam kurun waktu lima tahun terakhir. Kemudian realisasi kredit usaha rakyat atau KUR tahun 2022 lebih Rp 3,99 triliun, diantaranya berasal dari sektor pertanian. Wakil Gubernur menuturkan, akibat rusaknya irigasi gumbasa pascagempa terjadi kekurangan luas tanah 8.000 hingga 9.000 hektare.
Berdasarkan hasil rapat koordinasi terkait permintaan lahan sebanyak 15 ribu hektare untuk kawasan pertanian prioritas, diperoleh luasan 175 ribu hektare lahan. “Selain padi dan jagung yang ditargetkan surplus pada tahun 2023, juga dicanangkan surplus kedelai dari luasan 20 ribu hectare,” kata wagub.
Penulis : Sri Djoko Prijanto, SP ( Penyuluh Pertanian Ahli Pertama pada Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Sulawesi Tengah)