KOLONODALE – Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Morowali Utara baru-baru ini bertempat di Aula Dinas melaksanakan bimbingan teknis untuk peningkatan kapasitas petani penangkar padi di wilayahnya.
Kegiatan yang diikuti oleh penangkar benih padi dan Kepala Balai Penyuluhan Pertanian se Kabupaten Morowali Utara dibuka langsung oleh Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Morowali, Abbas Matoori, SP., MM.
Dalam arahannya, Kadis mengungkapkan bahwa bimbingan kali ini adalah sebagai bentuk upaya untuk meningkatkan kapasitas penangkar padi khususnya, supaya mereka bisa mendukung ketersediaan benih padi secara terus menerus yang dibutuhkan di wilayah kita.
“hampir setiap tahun kita melakukan pertemuan-pertemuan ataupun bimbingan dalam rangka peningkatan SDM penangkar kita dan memang dari merekalah pemenuhan benih kita selama ini, namun terkadang ada saat-saat tertentu saat kita butuhkan benih belum cukup tersedia” Ungkap Kadis.
“Hal ini lah salah satu yang perlu didiskusikan pada bimbingan kali ini supaya kondisi seperti ini bisa teratasi, penangkaran bisa berjalan terus, ketersediaan benih bisa berkesinambungan”, urainya lebih lanjut.
Kadis juga menyampaikan harapannya bahwa dengan ketersediaan dan kesinambungan produksi benih dari wilayah kita sendiri, kita tidak akan tergantung terhadap benih dari luar dan sudah pasti kesesuaian lingkungan dan iklim akan terjaga.
Bimbingan teknis yang dilaksanakan secara klasikal selama satu hari penuh tersebut menghadirkan narasumber dari Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (TPH) Provinsi Sulawesi Tengah, masing-masing dari UPT Perbenihan dan Bidang Tanaman Pangan.
Kepala UPT Perbenihan Dinas TPH Provinsi Sulawesi Tengah, Ismail Dg Sute, SP. menjelaskan bahwa keberadaan UPT Perbenihan ini berperan dalam menyediakan dan mengembangkan benih-benih sumber yang selanjutnya turunannya dikembangkan lagi oleh petani penangkar.
“Saat ini terdapat instalasi produksi benih TPH di kabupaten / kota masing-masing benih padi di 13 lokasi, palawija di 4 lokasi dan hortikultura di 5 lokasi. Instalasi-instalasi ini kita tempatkan di kabupaten untuk mendekatkan hasil produksi benihnya kepada petani-petani penangkar kita supaya mudah diserap dan diakses” urainya.
Dijelaskan bahwa UPT Perbenihan terus mengidentifikasi varietas-varietas yang banyak dibutuhkan penangkar dan petani kita termasuk varietas unggul baru lainnya yang diprediksi akan menghasilkan tingkat produktivitas dan mutu dan rasa yang lebih baik.
“Nah dalam menjaga keberlangsungan penangkaran tentunya petani penangkar harus menjaga mutu produksi, mulai dari pemilihan benih sumber, budidaya di tingkat lapangan hingga prosesing benih harus mendapat perhatian penuh, karena terjaganya mutu produksi akan menjadi alasan tersendiri bagi petani-petani sekitar untuk menyerapnya” urainya menutup penjelasannya.
Sementara itu Kepala Bidang TPH Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Morowali Utara selaku ketua Panitia, Yaya Ocviani Tempake, STP, MM., mengungkapkan bahwa kegiatan ini akan diagendakan setiap tahun sebagai salah satu upaya untuk menjaga bahkan meningkatkan produktivitas petani penangkar padi di Morowali Utara. (ikb0523)