Kegiatan Pasar Tani yang digelar Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Sulawesi Tengah, terlihat berbeda dari sebelumnya. Pasar tani yang biasanya diramaikan dengan hasil produk pertanian di sejumlah stand, juga menggelar lomba menggambar dan mewarnai bagi anak-anak sekolah dasar dan TK yang ada di Kota Palu.
Pasar Tani yang digelar di Halaman Kantor Tanaman Pangan dan Hortikultura, Kamis (15/12) itu, menjadi salah satu terobosan dan inovasi yang coba di lakukan untuk lebih mengangkat berbagi aspek pertanian serta UMKM dengan tagline “anak-anak menggambar ibu berbelanja.”
Untuk lomba menggambar dan mewarnai, panitia membagi menjadi dua kategori yaitu lomba mewarnai PAUD/TK dan lomba menggambar Sekolah Dasar(SD), dengan durasi lomba kurang lebih satu jam. Penilaian di lakukan oleh panitia dengan jumlah pemenangnya sendiri mulai dari juara 1-3 dan juara harapan.
Di samping itu ibu-ibu dapat berbelanja sambil menunggu anak-anak mereka mengikuti lomba, inovasi yang cukup berhasil menarik minat serta menambah tingkat penjualan di Pasar Tani.
Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Sulteng, Nelson Metubun kepada kabarpalu.net mengungkapkan, kegiatan yang dilakukan dua kali dalam sebulan. Tujuannya, memberikan wadah atau media untuk memasarkan produk pertanian tanaman pangan hortikultura dan UMKM, dimana petani dan pelaku usaha dapat melakukan transaksi langsung kepada masyarakat. Terlebih dahulu memberikan manfaat ekonomi bagi petani dan menstabilkan harga di pasar secara bebas.
Kedepan Nelson, Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura lanjut akan lebih intens dan lebih mendekatkan Pasar Tani ini langsung kepada masyarakat. Ia berencana, di tahun 2023 pasar tani akan digelar mobile.
“Rencananya di tahun 2023 Dinas tanaman pangan dan hortikultura Provinsi Sulawesi Tengah akan melakukan pasar tani secara mobile di titik-titik pemukiman penduduk seperti di huntara/huntap agar masyarakat dapat merasakan langsung manfaat dari pasar tani,” terang Nelson.
Ia berharap, Pasar Tani bisa lebih bergema dan menarik lebih banyak massa untuk berkontribusi atau bertransaksi. Selain itu alias nada variasi-variasi serta inovasi lain tidak berpola pada satu metode saja.
“Mungkin nanti kami bikin lomba nyanyi antar SKPD atau OPD atau lomba lainnya yang akan menarik minat banyak konsumen,” tutup Kadis Tanaman Pangan