Budidaya Tanaman dalam Pot, Polybag dan Verticulture Menguntungkan
Pemanfaatan Lahan yang sempit memang membuat kegiatan berkebun jadi kurang leluasa. Namun dengan menggunakan metode/inovasi tertentu berkebun menjadi lebih menyenangkan, efektif dan efisien dalam pelaksanaannya. Metode atau hasil inovasi melalui pemanfaatan tempat tanam untuk lahan sempit dapat berupa pot, polybag, dan vertikultur. Sumber Gambar: Geogle
Cara memanfaatkan lahan sempit untuk berkebun selanjutnya adalah Anda bisa menggunakan metode pot, polybag, dan vertikultur. Metode ini berguna untuk membudidayakan tanaman yang umurnya tidak panjang seperti sayuran sawi, seledri, dan masih banyak lagi lainnya. Sesuai dengan namanya metode ini menggunakan bentuk vertikal sehingga tidak membutuhkan lahan yang luas untuk menanam tanaman tersebut.
Tujuan utama dari metode/inovasi tersebut adalah untuk memanfaatkan lahan yang sempit secara optimal. Bisa menjadi alternatif bagi warga perkotaan yang tidak memiliki lahan yang luas untuk bercocok tanam. Walaupun sekilas terlihat rumit, namun bila kita mengetahui teknik dan tips cara membuat sekaligus melaksanakannya maka akan menjadi sangat mudah.
A. Keuntungan/Kelebihan Inovasi Pot, Polybag, Verticulture
- Memanfaatkan ruang kosong untuk menyokong kebutuhan dapur;
- Menambah keindahan alami lingkungan;
- Menciptakan taman cantik di lahan terbatas;
- Meningkatkan suplai oksigen di lingkungan sekitar;
- Tanpa melakukan olah tanah (mencangkul/ membajak) ;
- Fleksibel (dapat dengan mudah diletakkan di mana saja);
- Relatif murah dan mudah pembuatannya;
- Anti banjir.
B. Tempat Tanam
Bercocok tanam dengan menggunakan media polybag adalah tanaman mudah budidayakan tidak mengenal musim dan cepat menghasilkan, dapat memanen kapan saja.
- Pot dan polybag
Polybag merupakan plastik hitam dengan lubang-lubang sebagai sirkulasi tanaman. Polybag ini digunakan untuk menjadi wadah pengganti pot dalam menanam tanaman.
- Pemilihan jenis dan ukuran (diameter) pot dan polybag disesuaikan dengan jenis tanaman yang akan ditanam;
- Tanaman tahunan (umumnya tanaman buah), pilih pot berbahan drum kaleng atau pot dengan ukuran diameter sekitar 60 cm;
- Tanaman sayuran dan biofarmaka/ tanaman obat keluarga (TOGA) bisa menggunakan diameter 20-30 cm.
Jenis tanaman yang dapat dibudidayakan dalam tempat tanam ini :
- Jenis buah-buahan (Tanaman Buah dalam Pot/Tabulampot) : jambu air, jambu bol, sawo, mangga, jeruk, dan lain-lain;
- Tanaman sayuran buah dan sayuran daun : cabai, terong, selada, tomat, sawi, dan lain sebagainya;
- Tanaman Obat (biofarmaka), misalnya jahe, kencur, kunyit, dan lain-lain.
2. Vertikultur
Vertikultur merupakan cara bertanam yang dilakukan dengan menempatkan media tanam dalam wadah-wadah yang disusun secara vertikal (bertingkat/berundak). Dengan sistem budidaya pertanian Vertikultur dengan media tanam yang dilakukan secara vertikal atau bertingkat, baik indoor ataupun outdoor.
Ada 2 (dua) jenis vertikultur yang dapat digunakan, yaitu :
- Rak: Dapat dibuat dari bahan talang, bambu, paralon yang dirangkai sedemikian rupa sehingga membentuk sebuah rak;
- Tabung: Seperti namanya, bahan yang dipakai biasanya berbentuk tabung yang dipasang vertikal (drum, bambu, paralon, dan lain-lain).
Penyiapan Media Tanam, dengan menggunakan pot, polybag, vertikultur perlu disiapkan media tanam berupa campuran: 1(satu) bagian tanah bagian atas (topsoil) dan 1 (satu) bagian arang sekam.
Untuk penyiapkan Bibit, ada bibit tanaman yang harus disemai terlebih dulu dan ada yang dapat langsung ditanam. Beberapa jenis sayuran yang harus disemai, di antaranya : sawi, pakchoy, selada, seledri, kobis/kol, cabai rawit, cabai besar/keriting, terong, dan sebagainya. Sedangkan yang bisa langsung ditanam seperti kangkung dan bayam.
Langkah-langkah menyiapkan bibit tanaman sayuran :
- Siapkan media semai berupa campuran tanah, arang sekam, dan kompos perbandingan 1:1;
- Campuran media ditempatkan di bak semai;
- Sebelum disemai, benih direndam air hangat (30oC) selama ± 10 menit;
- Buang benih yang hampa (mengapung);
- Tebar benih di bak semai, tutup tipis dengan media semai, lalu siram dengan air;
- Lakukan penyiraman rutin pagi dan sore hari;
- Bibit yang siap dipindah (tanam) umumnya berumur 7-15 hari (tergantung jenis tanaman), Adapun ciri bibit siap pindah: pertumbuhan bagus dan memiliki sedikitnya 3 (tiga) helai daun utama.
Kelebihan sistem pertanian vertikultur:
- Efisiensi dalam penggunaan lahan;
- Penghematan pemakaian pupuk dan pestisida;
- Dapat dipindahkan dengan mudah karena tanaman diletakkan dalam wadah tertentu. (Jks)