Menulis merupakan merangkai fakta-fakta yang terkumpul ke dalam susunan kalimat. Kalimat- alimat tadi disusun menjadi alinea-alinea yang saling berkaitan.
Sesuai dengan amanat Undang-undang Nomor 14 Tahun 2018 tentang Keterbukaan Informasi Publik yaitu setiap instansi, lembaga, dan unit organisasi pemerintah wajib memberikan akses informasi kepada publik. Penyuluh Pertanian Sebagai pejabat fungsional, memiliki kegiatan Pengembangan Profesi penyuluh pertanian adalah membuat karya tulis ilmiah, disamping melaksanakan tugas pokok pejabat fungsional penyuluh pertanian harus mampu mengembangkan profesionalisme dengan membuat karya tulis ilmiah maupun tulisan bentuk lainnya. Peraturan menteri Negara Pemberdayaan Aparatur Negara Nomor 2/PER/MENPAN/2/2008, membuat karya tulis itu hukumnya wajib bagi penyuluh pertanian, apalagi bagi bahwa penyuluh pertanian berpangkat IV/a yang akan naik pangkat ke jenjang yang lebih tinggi, minimal harus mengumpulkan 12 angka kredit dari membuat karya tulis. Peraturan Menteri Pertanian Nomor 35/Permentan/OT.140/2009 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Jabatan Fungsional Penyuluh Pertanian dan Angka Kreditnya menjelaskan bahwa menulis atau membuat karya tulis itu hukumnya “wajib” bagi semua penyuluh pertanian.
Tugas pokok penyuluh pertanian yaitu : (1) Meningkatkan pendidikan, (2) Mempersiapkan penyuluhan pertanian, (3) Melaksanakan penyuluhan pertanian, (4) Melakukan evaluasi dan pelaporan penyuluhan pertanian, (5) Mengembangkan penyuluhan pertanian, (6) Mengembangkan profesi penyuluhan pertanian. Menulis berarti berkomunikasi dengan pembaca atau masyarakat lewat bahasa tulisan. Pesan yang disampaikan bisa berupa informasi, gagasan, pemikiran, ajakan. Menulis merupakan sebuah aktifitas yang bisa dilakukan menggunakan alat tulis apa saja, oleh siapa saja, kapan saja dan dimana saja, ada yang kemudian bermanfaat bagi orang lain seperti menulis artikel di media, menulis buku, menulis jurnal, menulis laporan dan sebagainya. Langkah-langkah dalam menulis yaitu:
- Menetapkan Tema atau Topik;
- Menetapkan Judul;
- Membuat Kerangka Karangan;
- Mengumpulkan Bahan Tulisan;
- Menulis;
- Mengoreksi dan Menyerut;
- Menulis Kedua Kali;
- Mengoreksi dan Menulis Terakhir;
- Mengirimkan dan memperbanyak naskah.
Syarat tema dalam menulis diantaranya:
- Berkaitan dengan kepentingan pembaca. Misal, tema yang berkaitan dengan usaha menambah pendapatan, peningkatan karir;
- Mempunyai kemungkinan pengembangan yang cukup baik dikemudian hari;
- Sedang dalam perbincangan masyarakat;
- Sesuai dengan program pemerintah dan gagasan pembaharuan yang berasal dari masyarakat.
Sebelum menulis diperlukan membuat kerangka tulisan yaitu rencana penulisan agar kelak naskah jadi sistematis. Kerangka berupa pokok tulisan atau berupa rencana daftar isi, yang mencakup:
a. Pendahuluan:
Mengemukakan latar belakang dalam bentuk uraian singkat tentang sesuatu yang akan dipaparkan pada bab-bab selanjutnya;
b. Isi/Batang tubuh:
Berisikan uraian serta penjelasan yang secara terperinci dan menyeluruh. Isi/Batang Tubuh akan dibagi–bagi lagi menjadi beberapa bagian atau sub–bab agar memudahkan penulis mengarahkan pikiran pada satu fokus persoalan;
c. Penutup:
Berisikan kesimpulan dan saran-saran, terkandung harapan–harapan.
Kiat sukses menjadi penulis diantaranya:
a. Berlatih Menulis.
Awali hari-hari Anda dengan melatih kemampuan menulis. Biasakan diri untuk belajar menulis apa saja agar tulisan anda bisa mengalir dan enak dibaca;
b. Suka Membaca.
Kebiasan rajin membaca akan memperluas wawasan Anda. Bukan saja membaca koran, majalah, atau buku, tetapi juga membaca fenomena atau setiap kejadian di sekitar kita;
c. Menguasai Tata Bahasa.
Menulis berbeda dengan berbicara. Menulis berarti memvisualisasikan pikiran lewat bahasa tulis. Bahasa tulisan mengikat dengan aturan atau ejaan yang berlaku;
d. Sabar.
Menulis adalah proses, dibutuhkan waktu dan ketekunan. Ada tahapan yang harus dilalui dan itu membutuhkan perjuangan. Setiap perjuangan membutuhkan pengorbanan. Pengorbanan dalam menulis adalah bersikap sabar;
e. Belajar Bersama Pakarnya.
Supaya menjadi penulis hebat dibutuhkan mentor yang mampu mengiringi langkah Anda dalam hal tulis-menulis;
f. Sosialiasi Dengan Lingkungan.
Penulis yang sukses adalah mereka yang mampu mengembangkan dirinya melalui proses sosialisasi dengan lingkungan dan teman;
g. Berawal Dari Hobi.
Penulis bisa menghasilkan tulisan hebat berawal dari kesenangan atau hobi yang dimilikinya. Berawal hobi yang dimilikinya itu, berkembanglah sebuah ide atau gagasan yang divisualisasikan ke dalam bahasa tulisan;
h. Berbagi Pengalaman Lewat Tulisan.
Lewat bahasa tulisan yang sederhana, kita bisa dengan mudah menerangkan sebuah konsep sehingga pembaca yang mungkin tidak memiliki latar belakang pendidikan yang sama dengan Anda bisa mengerti sesuatu dengan lebih baik;
i. Jangan Berhenti Menulis.
Jika Anda sudah menghasilkan tulisan, jangan berhenti untuk menulis.
Sebagai SDM Pertanian, Penyuluh Pertanian mengemban tanggung jawab untuk mensejahterakan petani dan keluargannya dengan meningkatkan kualitas pelayanan penyuluhan pertanian yang dilakukannya.
Sumber: Materi Ngobras vol.01/2022/Jks
Penulis : Mohammad Anugrah, S.Agr