PALU. Sehubungan dengan dijadikannya Provinsi Sulawesi Tengah sebagai salah satu Kawasan Strategis Pengembangan Nasional, Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait pun mengambil langkah-langkah percepatan untuk menyikapinya.
Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (TPH) misalnya, melaksanakan rapat koordinasi Peningkatan Produksi Tanaman Pangan dengan menghadirkan Kepala Dinas Pertanian yang menangani tanaman pangan dan hortikultura kabupaten / kota se Sulawesi Tengah, di Aula Dinas TPH beberapa hari yang lalu.
Gubernur Sulawesi Tengah, H. Rusdi Mastura yang hadir pada rapat tersebut menyampaikan optimisme dan semangat yang besar untuk pengembangan Sulawesi Tengah sebagai penyangga pangan Ibu Kota Nusantara (IKN) ke depan.
“Saat ini Sulawesi Tengah sudah ditetapkan sebagai salah satu daerah yang menjadi Kawasan Strategis Pangan Nasional, guna mewujudkan program tersebut maka kolaborasi kabupaten dan kota di Sulteng menjadi bagian yang tidak dapat terpisah,” urai Gubernur.
“Marilah mengabdikan diri untuk Sulteng yang kita cintai, jangan biarkan lahan tidak ditanami”ungkap Gubernur menyemangati.
“Boleh kita punya nikel yang banyak, kita punya gas yang banyak namun sewaktu-waktu akan habis, akan tetapi, pertanian, pertanahan, perkebunan dan perikanan itu tidak pernah habis”, jelas Gubernur lebih lanjut.
Gubernur menjelaskan bahwa Sulawesi Tengah kedepan akan menjadi daerah penyangga Ibu Kota Negara Baru dan sebagai penyuplai bahan pangan bagi provinsi-provinsi yang lain.
Olehnya itu, seluruh Dinas Pertanian Provinsi dan Kabupaten/Kota untuk memonitoring dan mengidentfikasi lahan-lahan yang bisa dimanfaatkan untuk di tanami.
Sebelumnya, Kepala Dinas TPH Provinsi Sulawesi Tengah, dalam laporannya menyampaikan bahwa rapat koordinasi kali ini dilaksanakan dalam rangka menyikapi dan merespon cepat Program Provinsi Sulawesi Tengah sebagai kawasan strategis pangan nasional, yang merupakan harapan bapak gubernur sekaligus sudah menjadi program nasional.
“pada hari ini, tengah hadir para kepala dinas pertanian yang menangani tanaman pangan dan hortikultura kabupaten/kota se provinsi sulawesi tengah, sebagai wujud kesiapan dan komitmen besar mereka dalam menindaklanjuti dan menjabarkan program ini dalam bentuk langkah-langkah konkrit di wilayahnya masing-masing, khususnya yang berhubungan langsung dengan pengembangan komoditi tanaman pangan dan hortikultura,
termasuk dalam rangka persiapan lahan 30.000 hektar hasil pertemuan Bapak Gubernur dengan menteri pertanian tanggal 14 Juni yang lalu, Jelas Kadis”
Lebih lanjut Kadis mengungkapkan bahwa dalam mendukung program ini, sebagai OPD yang menangani tanaman pangan dan hortikultura, terdapat strategi dan langkah-langkah operasional yang terintegrasi yang sementara dan akan terus dilakukan diantaranya optimalisasi lahan-lahan eksisting dan lahan-lahan potensial lainnya, pemberian motivasi dan pendampingan rutin kepada petani kita untuk menangkap tantangan sekaligus peluang besarnya, optimalisasi Balai Penyuluh Pertanian sebagai pusat informasi pertanian.
Selai itu, optimalisasi anggaran yang bersumber dari APBN /APBD yang mengarah untuk pengadaan sarana dan prasarana pertanian, mendorong dan memasyarakatkan kepada petani. sumber-sumber lain pembiayaan pertanian, seperti Kredit Usaha Rakyat (KUR), Asuransi Usaha Tani Pertanian (AUTP) dan optimalisasi pola kemitraan serta
penyiapan petani-petani penangkar benih tanaman pangan maupun hortikultura.
Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Dr. Rudi Dewanto, SE., MM., yang memimpin langsung rapat koordinasi tersebut berharap masing-masing kabupaten menyiapkan materi yang memuat potensi-potensi pengembangan pertanian di wilayahnya masing-masing termasuk sarana prasarana pendukung yang dibutuhkan dari hulu sampai hilir.
Sementara itu, Kepala Bidang Tanaman Pangan Dinas TPH Provinsi Sulawesi Tengah, Ir. Retno Erningtyas, MP., yang ditemui setelah rapat koordinasi mengungkapkan bahwa akan terus mengambil langkah-langkah percepatan untuk menyikapi program ini.
“Bapak Kadis TPH sejak awal selalu menginstruksikan untuk mengambil langkah-langkah konkrit untuk perwujudan Sulteng sebagai Kawasan Pangan Strategis pangan Nasional ini, dan kami dari masing-masing bidang teknis pun siap untuk selalu tegak lurus dalam menyikapi harapan pimpinan, yang juga menjadi harapan kita semua ,” ungkap perempuan yang juga pernah mengepalai beberapa bidang teknis di Dinas TPH tersebut (ikb0622)