Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Sulawesi Tengah melalui Bidang Tanaman Pangan melaksanakan kegiatan Bimbingan Teknis Pengembangan Porang Tahun 2022, Pada hari ini Selasa Tanggal 22 Juni 2022 bertempat di Aula Dinas TPH Prov Sulteng. Adapun yang menjadi peserta dalam kegiatan ini yakni : Bidang TP 14 orang, Bidang PSP 2 orang, Bidang Penyuluhan 2 orang, UPT PMSB 2 orang, UPT Perbenihan 2 orang, UPT Diklat 2 orang, UPT BPTPH 2 orang dan selebihnya peserta dari Kab/Kota sehingga total yang mengikuti kegiatan ini sebanyak 50 orang.
Materi serta Narasumber kegiatan Bimtek ini yaitu : (1) Kebijakan Pembangunan Tanaman Pangan di Provinsi Sulawesi Tengah / Kepala Dinas TPH Provinsi Sulawesi Tengah; (2) Program Pengembangan Aneka Kacang dan Umbi di Sulawesi Tengah/Kepala Bidang Tanaman Pangan Dinas TPH Provinsi Sulawesi Tengah; (3) Budidaya Porang dan Cara Menanggulangi Permasalahannya /Akademisi UNTAD; (4) Dukungan Teknologi dalam Pengembangan Tanaman Porang / Kepala BPTP Balitbangtang Sulawesi Tengah; (5) Pengalaman Kelompok Tani dalam Budidaya Tanaman Porang/Asosiasi Petani Porang Sulteng.
Pelaksanaan Bimtek berlangsung menggunakan metode ceramah, diskusi (tanya jawab) serta sharing pengalaman atau success story dari beberapa petani yang tergabung dalam Asosiasi Petani Porang Sulteng.
Tanaman porang sendiri merupakan tanaman herba yang dapat tumbuh di daerah tropis dan sub tropis dimana di Indonesia tanaman porang sudah dibudidayakan dengan sistem Agroforestry. Porang memiliki nilai ekonomis tinggi, karena mengandung Glukomanan yang baik untuk kesehatan serta dapat digunakan sebagai bahan makanan. Oleh karena itu peluangnya sangat besar. Pangsa pasar umbi porang mencakup pasar dalam dan luar negeri terutama untuk tujuan negara Jepang, Taiwan, Korea dan China serta beberapa negara Eropa.
Dalam sambutan dan arahannya, Kepala Dinas TPH Prov Sulteng dalam hal ini diwakili oleh Kepala Bidang Tanaman Pangan mengatakan bahwa tanaman porang merupakan tanaman yang super prioritas dari Kementrian Pertanian RI. Beliau juga menyebutkan bahwa data hingga Oktober 2019 volume ekspor umbi porang di Indonesia mencapai 11.170 Ton dengan negara tujuan Pakistan, Malaysia, Kamboja dan Bangladesh. Negara tujuan ekspor lainnya yaitu Vietnam, China, Thailand, Taiwan, Korea Selatan, Jepang dan Hongkong. Data otomasi Iqfast badan Karantina Pertanian menyebutkan, ekspor porang di Tahun 2018 tercatat sebanyak 254 Ton, dengan nilai ekspor mencapai 11,31 Milyar.
Di Provinsi Sulawesi Tengah sendiri sudah dilakukan budidaya tanaman porang secara swadaya oleh petani di beberapa Kabupaten antara lain Tojo Una Una, Donggala, Parigi Moutong dan Banggai. Namun sesuai hukum Supply & Demand, dimana produksi melimpah maka harga jual rendah sementara biaya produksi budidaya porang ini sangat besar, olehnya melalui kegiatan Bimtek ini dapat berbagi informasi terkait peluang, tantangan dan strategi pengembangan komoditi tersebut sehingga kedepannya dapat dikelola lebih baik dan dapat mensejahterakan petani kita tentunya.
(Fitriani Nani, SP/Penyuluh Pertanian Muda Dinas TPH Prov Sulteng)