Permasalahan pokok pertanian pangan adalah keterbatasan ait. Air sangat dibutuhkan tanaman secara berkelanjutan, tetapi ketersediaan air terkadang terbatas untuk kebutuhan masyarakat. Oleh karena itu diperlukan kemampuan menyediakan air dalam jumlah dan waktu bagi pertumbuhan tanaman.
Keterbatasan air mengharuskan adanya inovasi irigasi hemat air. Jika saat pertumbuhan vegetative tanaman mengalami deficit air maka sel mengalami perhambatan pertumbuhan danperkembangan daun tanaman menjadi kecil yang berakibat sedikitnya hasil fotosintesis sehingga buah menjadi kecil.
Jika deficit air terjadi setelah perluasan daun utamanya atau pada saat pengisian buah atau biji maka dapat mengakibatkan persaingan antar daun dan biji dalam pemanfaatan foto sintes yang mengakibatkan pembentukan buah relative sedikit dan ukuran buah lebih kecil, otomatis berat dan kualitas buah akan menurun.
Manfaat dari irigasi kapiler adalah:
- Kebutuhan air pada tanaman dapat dipastikan tercukupi.
- Hemat air. Sistim ini 80-95% lebih irit dibandingkan melakukan penyiraman secara konvensional.
- Efisien waktu. Penyiraman dilakukan secara otomatis sehingga hemat waktu
- Penyiraman dilakukan secara serentak, sehingga meminimalisir tenaga kerja yang digunakan jika dibandingkan dengan penyiraman secara manual satu persatu tanaman.
- Waktu penyiraman relative singkat sehingga masyarakat perkotaan tetap beraktivitas sesuai rutinitasnya
- Fisien dan efektif pada kegiatan pemeliharaan tanaman seperti pengendalian hama dan pemupukan yang akan menurunkan biaya usaha tani.
- Suplai air hanya pada zona perakaran tanaman, sehingga transpirasi dari gulma dapat diperkecil.
- Optimalisasi pertumbuhan tanaman dapat dipertahankan dengan menekan fluktuasi kelembaban tanah.
- Pemberian air yang terbatas hanya pada zona perakaran menyebabkan pertumbuhan gulma dapat ditekan disekitar pertanaman.
- Mudah dirakit dan dapat digunakan berulang kali.
Penulis: Ir. Deecy J Kemur. M.Si