PERTEMUAN KEGIATAN PENYUSUNAN PETA GEOSPASIAL DAN PELAKSANAAN KONSTRUKSI OPTIMASI LAHAN RAWA TA 2022
Palu, Rabu 25 Mei 2022 bertempat di aula Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Sulawesi Tengah. Kepala Dinas Nelson Metubun, SP telah membuka PERTEMUAN KEGIATAN PENYUSUNAN PETA GEOSPASIAL DAN PELAKSANAAN KONSTRUKSI OPTIMASI LAHAN RAWA TA 2022 dalam arahannya beliau menyampaikan bahwa
Dalam kondisi pandemi COVID-19 beberapa tahun kemarin sampai dengan saat ini kita masih merasakan dampaknya. Salah satu yang terdampak adalah sektor pertanian dimana kita ketahui bersama bahwa sektor pertanian merupakan sektor menempati posisi yang semakin sentral. Untuk itu sektor pertanian harus kita perkuat perannya karena merupakan sebagai penopang bangkitnya perekonomian ekonomi nasional.
Sebagai penopang bangkitnya perekonomian nasional maka penguatan ketahanan pangan, peningkatan nilai tambah dan daya saing, peningkatan kesejahteraan petani serta penguatan ekspor merupakan program prioritas Kementerian Pertanian pada tahun 2022, yang diharapkan mampu menimbulkan multiplyer effect pada sektor-sektor lainnya dalam memulihkan perekonomian Indonesia secara khusus di provinsi Sulawesi tengah yang kita cintai.
Sebagaimana arahan Bapak Menteri Pertanian menegaskan bahwa pembangunan pertanian yang akan diwujudkan selama periode tahun 2020 – 2024 adalah “Pertanian Maju, Mandiri dan Modern” dengan makna sebagai berikut: (1) Pertanian harus berpikir maju sehingga seluruh jajaran pertanian harus lebih maju baik dari pusat hingga desa, harus lebih bergerak, lebih bersemangat, dan lebih mempunyai kemampuan; (2) Pertanian harus mandiri tidak selalu bergantung pada impor; dan (3) Pertanian harus lebih modern dengan menggunakan berbagai inovasi teknologi sehingga mampu meningkatkan produktivitas, nilai tambah dan daya saing.
Untuk mencapai sasaran umum dengan mengarah pada kebijakan yang telah ditetapkan Menteri Pertanian tersebut, ada 4 (empat) aspek yang perlu dijadikan fokus perhatian kita bersama. Pertama, peningkatan produksi dan produktivitas melalui gerakan nasional peningkatan produktivitas dan produksi komoditas pertanian serta peningkatan kapasitas SDM pertanian; Kedua, menurunkan biaya pertanian menuju pertanian berbiaya rendah melalui peningkatan efisiensi dan pengembangan kawasan berbasis korporasi; selanjutnya; Ketiga, pengembangan dan penerapan mekanisasi serta akselerasi pemanfaatan inovasi teknologi; dan Keempat adalah ekspansi pertanian melalui perluasan dan atau pemanfaatan lahan termasuk lahan rawa, lahan kering dan sub optimal lainnya serta penyediaan air (irigasi, embung, dan bangunan air lainnya).
Pertemuan ini saya anggap sangatlah penting kita laksanakan karena sebagai salah satu langkah strategis dalam rangka percepatan pelaksanaan kegiatan yang bertujuan untuk mendetailkan strategi percepatan pelaksanaan program pertanian saat ini dan dimasa yang akan datang, sehingga dicapai keseragaman dan kesesuaian pelaksanaan kegiatan Penyusunan Peta Geospasial dan Pelaksanan Konstruksi optimasi lahan rawa tahun 2022 ini.
Pada kesempatan ini, saya juga ingin menegasakan bahwa pelaksanaan kegiatan Penyusunan Peta Geospasial serta konsturuksi Optimasi Lahan Rawa dapat menyediakan informasi data sapasial dengan skal 1:5000, sesuai dengan ketentuan yang ada dalam Perpres No 9 Tahun 2016 serta Meningkatya indeks Pertanaman dan Produksi pertanian di lokasi yang menjadi pelaksanaan kegiatan.
Sebelum mengakhiri sambutan singkat ini, ada beberapa hal penting yang perlu mendapat perhatian kita semua bahwa untuk pemantapan dan percepatan pelaksanaan kegiatan ini kita harus memperhatikan antara lain sebagai berikut :
Pertama
Kedua
|
: : |
Sebagai pelaksana marilah kita mencarmati dengan baik semua item pekerjaan sehingga dalam melaksanakan kegiatan didapatkan hasil yang benar-benar baik yang nantinya menjadi pedoman atau petunjuk dalam pelaksanaa kegiatan nantinya. Sinergitas juga harus tetap terbangun secara intensif baik yang berkaitan dengan pelaksanaan kegiatan dilapangan dengan maksud agar didapatkan pemberdayaan petugas-petugas kita dan kelompok tani, sehingga pada pelaksanaanya nanti bisa lebih efektif dan akuntabel. |
Ketiga
|
: |
Monitoring dan pengendalian perkembangan kegiatan PSP secara aktif dan intensif adalah menjadi hal penting dan mutlak dilaksanakan agar penyerapan anggaran serta pelaksanaan kegiatan lebih tepat waktu dan sesuai dengan target yang telah ditetapkan dengan tetap memperhatikan kaidah serta aturan-aturannya. |